Jumat, 21 Juni 2013

malam nisfu syaaban

Keutamaan Malam
Nisfu Syaaban

Dikutip dari buku al-Fawaaidul
Mukhtaaroh Diceritakan bahwa Ibnu
Abiy as-Shoif al-Yamaniy berkata,
“Sesungguhnya bulan Sya’ban
adalah bulan sholawat kepada Nabi
saw, karena ayat Innallooha wa
malaaikatahuu yusholluuna ‘alan
Nabiy … diturunkan pada bulan itu.
(Ma Dza Fiy Sya’ban?)

Tuanku Kanjeng Syaikh‘Abdul Qadir
al-Jailaniy berkata, “Malam Nishfu
Sya’ban adalah malam yang paling
mulia setelah Lailatul
Qodr.” (Kalaam Habiib ‘Alwiy bin
Syahaab)

Konon Sayidina Ali bin Abi Tholib
Karromalloohu Wajhah meluangkan
waktunya untuk ibadah pada 4
malam dalam setahun, yakni:
malam pertama bulan Rojab, malam
2 hari raya, dan malam Nishfu
Sya’ban. (Manhajus Sawiy dan
Tadzkiirun Nas)

Al-Imam As-Subkiy.rhm berkata,
bahwa malam Nishfu Sya’ban
menghapus dosa setahun, malam
Jum’at menghapus dosa seminggu,
dan Lailatul Qodr menghapus dosa
seumur hidup.

Diriwayatkan kapadaku bahwa
Sahabat Nabi Usamah bin Zaid.ra
berkata kepada Nabi SAW, “Ya
Rasulullah, aku belum pernah
melihat engkau berpuasa di bulan
lain lebih banyak dari puasamu di
bulan Sya’ban.”
Kata Nabi, “Bulan itu sering
dilupakan orang, karena diapit oleh
bulan Rajab dan Ramadhan, padahal
pada bulan itu, diangkat amalan-
amalan (dan dilaporkan) kepada
Tuhan Rabbil Alamin. Karenanya,
aku ingin agar sewaktu amalanku
dibawa naik, aku sedang
berpuasa.” (HR Ahmad dan Nasai –
Sunah Abu Dawud).

Adapun keutamaan bulan Sya’ban
lainnya akan lebih jelas lagi dalam
hadis-hadis berikut:

Hadis Pertama
Aisyah RA bercerita bahwa pada
suatu malam dia kehilangan
Rasulullah SAW, ia keluar mencari
dan akhirnya menemukan beliau di
pekuburan Baqi’, sedang
menengadahkan wajahnya ke langit.
Beliau berkata, “Sesungguhnya Allah
Azza Wajalla turun ke langit dunia
pada malam Nishfu Sya’ban dan
mengampuni (dosa) yang banyaknya
melebihi jumlah bulu domba Bani
Kalb.” (HR Turmudzi, Ahmad dan
Ibnu Majah)

Hadis Kedua
Diriwayatkan oleh Abu Musa Al-
Asy’ari RA bahwa Rasulullah SAW
bersabda, “ “Sesungguhnya Allah
pada malam Nishfu Sya’ban
mengawasi seluruh mahluk-Nya dan
mengampuni semuanya kecuali
orang musyrik atau orang yang
bermusuhan.” (HR Ibnu Majah)

Hadis Ketiga
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib
KW bahwa Rasulullah SAW
bersabda, “Jika malam Nishfu
Sya’ban tiba, maka salatlah di
malam hari, dan berpuasalah di
siang harinya, karena sesungguhnya
pada malam itu, setelah matahari
terbenam, Allah turun ke langit dunia
dan berkata, ‘Adakah yang
beristighfar kepada Ku, lalu Aku
mengampuninya, Adakah yang
memohon rezeki, lalu Aku
memberinya rezeki , adakah yang
tertimpa bala’, lalu Aku
menyelamatkannya, adakah yang
begini (2x), demikian seterusnya
hingga terbitnya fajar.” (HR Ibnu
Majah).

Demikianlah keutamaan dan
kelebihan malam Nishfu Sya’ban,
marilah kita manfaatkan malam
yang mulia ini untuk mendekatkan
diri dan memohon sebanyak-
banyaknya kepada Allah.
Amalan di Malam Nishfu Sya’ban
Mengenai doa dimalam nisfu
sya’ban adalah sunnah Rasul saw,
sebagaimana hadits2 berikut :
Sabda Rasulullah saw : “Allah
mengawasi dan memandang hamba
hamba Nya di malam nisfu sya’ban,
lalu mengampuni dosa dosa mereka
semuanya kecuali musyrik dan
orang yg pemarah pada sesama
muslimin” (Shahih Ibn Hibban hadits
no.5755)

Berkata Aisyah ra : disuatu malam
aku kehilangan Rasul saw, dan
kutemukan beliau saw sedang di
pekuburan Baqi’, beliau mengangkat
kepalanya kearah langit, seraya
bersabda : “Sungguh Allah turun ke
langit bumi di malam nisfu sya’ban
dan mengampuni dosa dosa hamba
Nya sebanyak lebih dari jumlah bulu
anjing dan domba” (Musnad Imam
Ahmad hadits no.24825)

Berkata Imam Syafii rahimahullah :
“Doa mustajab adalah pada 5
malam, yaitu malam jumat, malam
idul Adha, malam Idul Fitri, malam
pertama bulan rajab, dan malam
nisfu sya’ban” (Sunan Al Kubra
Imam Baihaqiy juz 3 hal 319).

Dengan fatwa ini maka kita
memperbanyak doa di malam itu,
jelas pula bahwa doa tak bisa
dilarang kapanpun dan dimanapun,
bila mereka melarang doa maka
hendaknya mereka menunjukkan
dalilnya?

Bila mereka meminta riwayat cara
berdoa, maka alangkah bodohnya
mereka tak memahami caranya doa,
karena caranya adalah meminta
kepada Allah.

Pelarangan akan hal ini merupakan
perbuatan mungkar dan sesat,
sebagaimana sabda Rasulullah
saw : “sungguh sebesar besarnya
dosa muslimin dg muslim lainnya
adalah pertanyaan yg membuat hal
yg halal dilakukan menjadi haram,
karena sebab
pertanyaannya” (Shahih Muslim)

Disunnahkan malam itu untuk
memperbanyak ibadah dan doa,
sebagaimana di Tarim para Guru
Guru mulia kita mengajarkan murid
muridnya untuk tidak tidur dimalam
itu, memperbanyak Alqur’an doa,
dll.

Sanggahan Habib Munzir Al
Musawwa tentang Bid’ah-nya nishfu
sya’ban
Sebenarnya peringatan seperti apa
yang dilakukan pada perayaan
tersebut??Puasa, sholat malam,
membaca surah yasin 3x beserta
doa nisfu sya’ban setelah sholat
magrib atau ada yang lainnya……

Yg paling pokok adalah berdoa,
karerna memang ada pendapat para
Mufassirin bahwa malam nisfu
sya’ban adalah malam
ditentukannya banyak takdir kita,
walaupun pendapat yg lebih kuat
adalah pd malam lailatul qadar.

Namun bukan berarti pendapat yg
pertama ini batil, karena diakui oleh
para muhadditsin, bisa saja saya
cantumkan seluruh fatwa mereka
akan malam nisfu sya’ban beserta
bahasa arabnya, namun saya kira
tak perlulah kita memperpanjang
masalah ini pada orang yg dangkal
pemahaman syariahnya.

Para ulama kita menyarankan
membaca surat Yaasiin 3X, itu pula
haram seseorang mengingkarinya,
kenapa dilarang?, apa dalilnya
seseorang membaca surat
Alqur’an?, melarangnya adalah
haram secara mutlak.

Sebagaimana Imam Masjid Quba yg
selalu menyertakan surat AL Ikhlas
bila ia menjadi Imam, selalu ia
membaca Al Ikhlas di setiap
rakaatnya setelah surat ALfatihah, ia
membaca alfatihah, lalu al ikhlas,
baru surat lainnya, demikian setiap
rakaat ia lakukan, dan demikian
pada setiap shalatnya, bukankah ini
kebiasaan yg tak diajarkan oleh
Rasul saw?, bukankah ini menambah
nambahi bacaan dalam shalat?
Maka makmumnya berdatangan
pada Rasul saw seraya
mengadukannya, maka Rasul saw
memanggilnya dan bertanya
mengapa ia berbuat demikian, dan
orang itu menjawab Inniy Uhibbuhaa
(aku mencintainya), yaitu ia
mencintai surat Al Ikhlas, hingga
selalu menggandengkan Al Ikhlas dg
Alfatihah dalam setiap rakaat dalam
shalatnya.

Apa jawaban Rasul saw?, apakah
rasul saw berkata : “kenapa engkau
buat syariah dan ajaran baru?,
kenapa membuat ibadah baru?,
apakah ibadah shalat yg kuajarkan
belum sempurna???
Beliau tak mengatakan demikian,
malah seraya berkata : Hubbuka
iyyahaa adkhalakal Jannah (cintamu
pada surat Al Ikhlas itulah yg akan
membuatmu masuk sorga). hadits
ini dua kali diriwayatkan dalam
Shahih Bukhari. Dan shahih Bukhari
adalah kitab hadits yg terkuat dari
seluruh kitab hadits lainnya untuk
dijadikan dalil.

Maka jelaslah Rasul saw tak
melarang berupa ide ide baru yg
datang dari iman, selama tidak
merubah syariah yg telah ada,
apalagi hal itu merupakan kebaikan,
dan doa nisfu sya;ban adalah mulia,
apa yg diminta?, panjang umur
dalam taat pada Allah, diampuni
dosa dosa, diwafatkan dalam husnul
khatimah.

Salahkah doa seperti ini?, akankah
perkumpulan seperti ini dibubarkan
dan ditentang? mengenai malam
pertama bulan rajab Imam Syafii
berfatwa bahwa itu adalah mustajab
doa pula, sebagaimana malam jumat
dan malam nisfu sya’ban, dan Imam
syafii bukanlah berfatwa dari hawa
nafsunya.

Mengenai risalah yg anda nukil itu
maka jawaban saya, jawaban saya
diatas telah menjawab seluruh
ungkapan itu.
1. Kami tidak mengajarkan shalat
nisfu sya’ban.
2. Sepanjang ucapan nukilan
diatas, adakah hadits yg
melarang doa di malam nisfu
sya’ban?
Tunjukkan pada saya satu hadits
shahih atau dhoif yg melarang doa di
malam nisfu sya’ban?

Nisfu sya’ban tak ada perayaan,
siapa pula yg merayakannya?, cuma
sebahagian sahaja yg menuduh sbb
hati busuknya.

Kalau untuk partai mereka sih, ngga
pake bid’ah dan musyrik, walau
pakai pesta kampanye dan
memajang foto fotonya di masjid
dan dimana mana, itu sih ngga
apa2, juga hari ulang tahun
partainya, buat pesta besar2an dg
dangdutan segala, itu sih ngga apa2,
tapi nisfu sya’ban bid;ah.
mengenai fatwa Imam syafii
tentunya debu di kaki Imam Syafii
lebih mulia dari seribu bin baz,
karena Imam syafii sudah menjadi
Imam sebelum Imam Bukhari lahir,
dan ia adalah guru dari Imam Ahmad
bin Hanbal, sedangkan Imam Ahmad
bin Hanbal itu hafal 1 juta hadits dg
sanad dan matannya, dan Imam
Ahmad bin Hanbal berkata : 20 tahun
aku berdoa setiap malam untuk
Imam syafii,dan Imam Syafii adalah
Imam besar yg ratusan para Imam
mengikuti madzhabnya, mengenai
Imam Ghazali beliau adalah Hujjatul
Islam, telah hafal lebih dari 300 ribu
hadits dg sanad dan hukum
matannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar