Bencana Alam
A. tsunami
1.
Pengertian
Tsunami adalah perpindahan badan
air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan
tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi
yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah
laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke
segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap
terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami
dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam. Setara dengan kecepatan
pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter.
Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di
tengah laut.Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga
sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai
puluhan meter.
Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan
kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena
Tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh
aliran gelombang tsunami.
2. Penyebab Terjadinya
Tsunami
· Tsunami
dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar
air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh
ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman
sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika
meletusnya Gunung Krakatau.
· Gerakan
vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara
tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya.
Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di
pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
·
Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang
terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila
tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan
energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi
gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai
pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi
penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan
jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan
bisa beberapa kilometer.
· Gerakan
vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak
terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng
benua.
· Tanah
longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat
mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang
menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun
secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya
terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari
atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi
megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
3. Proses Terjadinya
Tsunami
Proses terjadinya tsunami dapat dijelaskan sebagai
berikut:
· Gempa
bawah laut merenggutkan massa besar air laut dalam satu hentakan kuat.
·
Gelombang balik air menerjang dengan kecepatan hingga 800 Km/jam
·
Mendekati pantai, gelombang melambat namun mendesak ke atas.
·
Gelombang menghempas ke daratan dan menghancurkan apapun di belakang pantai.
· Secara
skematis mekanisme terjadinya tsunami dapat digambarkan sebagaimana ilustrasi
berikut ini, dengan contoh proses surutnya pantai dan kemudian gelombang
berbalik menghantam pantai di Srilanka.
4. Dampak yang ditimbulkan
oleh Tsunami
· Dampak
positif dari bencana tsunami
o Bencana alam merenggut banyak
korban,sehingga lapangan pekerjaan menjadi terbuka luas bagi yang masih hidup,,
o Menjalin kerjasama dan bahu membahu untuk
menolong korban bencana,menimbulkan efek kesadaran bahwa manusia itu saling
membutuhkan satu sama lain..anggap aja ini kegunaany scara psikologis ya..
· Dampak
negatif dari bencana tsunami
o
Merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan
mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air
asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.
o
Banyak tenaga kerja ahli yang menjadi korban sehingga sulit untuk mencari
lagi tenaga ahli yang sesuai dalam bidang pekerjaanya
o Pemerintah akan kewalahan dalam pelaksaan
pembangunan pasca bencana karna faktor dana yang besar.
o Menambah tingkat kemiskinan apabila ada
masyarakat korban bencanayang kehilangan segalanya
5. Upaya Penaggulangan
Tsunami
Langkah-langkah yang patut dipahami;tentangcara
penanggulangan tsunami adalah:
-
Evakuasi bencana tsunami dilakukan secara intensif.
-
Pengelolaan pengungsi dilakukan secara maksimal dan kontinu.
-
Tanpa lelah dan putus asa terus dilakukan pencarian terhadap orang hilang, dan
pencarian jenazah.
-
Membuka jalur atau lintasan yang belum tersentuh logistik. Hal ini terjadi di
Mentawai yang sulit dijangkau tim penanganan bencana.
-
Memulihkan secepatnya jaringan komunikasi antar daerah supaya proses evakuasi
bisa berjalan lancar.
B.Gempa bumi
1. Pengertian
Gempabumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat
pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya
lapisan batuan pada kerak bumi. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala
arah berupa gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke
permukaan bumi.Semakin besar energi yang dilepas semakin kuat gempa yang
terjadi.
2. PeyebabTerjadinya Gempa
Gempa bumi didefinisikan sebagai getaran yang bersifat
alamiah, yang terjadi pada lokasi tertentu, dan sifatnya tidak berkelanjutan.
Getaran pada bumi terjadi akibat dari adanya proses pergeseran secara tiba-tiba
(sudden slip) pada kerak bumi. Pergeseran secara tiba-tiba terjadi karena
adanya sumber gaya (force) sebagai penyebabnya, baik bersumber dari alam maupun
dari bantuan manusia (artificial earthquakes). Selain disebabkan oleh sudden
slip, getaran pada bumi juga bisa disebabkan oleh gejala lain yang sifatnya
lebih halus atau berupa getaran kecil-kecil yang sulit dirasakan manusia.
Getaran tersebut misalnya yang disebabkan oleh lalu-lintas, mobil, kereta api,
tiupan angin pada pohon dan lain-lain. Getaran seperti ini dikelompokan sebagai
mikroseismisitas (getaran sangat kecil). Dimana tempat biasa terjadinya gempa
bumi alamiah yang cukup besar, berdasarkan hasil penelitian, para peneliti
kebumian menyimpulkan bahwa hampir 95 persen lebih gempa bumi terjadi di daerah
batas pertemuan antar lempeng yang menyusun kerak bumi dan di daerah sesar atau
fault.
Para peneliti kebumian berkesimpulan bahwa penyebab utama
terjadinya gempa bumi berawal dari adanya gaya pergerakan di dalam interior
bumi (gaya konveksi mantel) yang menekan kerak bumi (outer layer) yang bersifat
rapuh, sehingga ketika kerak bumi tidak lagi kuat dalam merespon gaya gerak
dari dalam bumi tersebut maka akan membuat sesar dan menghasilkan gempa bumi.
Akibat gaya gerak dari dalam bumi ini maka kerak bumi telah terbagi-bagi
menjadi beberapa fragmen yang di sebut lempeng (Plate). Gaya gerak penyebab
gempa bumi ini selanjutnya disebut gaya sumber tektonik (tectonic source).
3. Proses Terjadinya Gempa
Terdapat dua teori yang menyatakan proses terjadinya atau
asal mula gempa yaitu pergeseran sesar dan teori kekenyalan elastis. Gerak
tiba2 sepanjang sesar merupakan penyebab yang sering terjadi. Klasifikasi gempa
bumi secara umum berdasarkan sumber kejadian gempa (R.Hoernes, 1878). Setiap
bencana alam selalu mengakibatkan penderitaan bagi masyarakat, korban jiwa dan
harta benda kerap melanda masyarakat yang berada di sekitar lokasi bencana.
4. Dampak Yang Ditimbulkan
Oleh Gempa
·
Gelombang tsunami
·
Kerusakan bangunan
·
Mengubah topografi atau bentuk muka bumi
·
Menyebabkan keretakan permukaan bumi
·
Menyebabkan perubahan tata air tanah
·
Mengakibatkan trauma psikis atau mental
5. Upaya Penaggulangan
· Upaya
penanggulangan sebelum terjadi gempa:
o Mengetahui pintu-pintu keluar masuk untuk
keadaan darurat.
o Barang/benda yang berbobot berat disimpan
di tempat yang kokoh dan stabil terhadap guncangan.
o Pipa saluran gas dan pipa saluran air
dipastikan tidak bocor dan tertutup baik saat tidak digunakan untuk mencegah
bencana pengiring gempa seperti kebakaran dan gangguan sanitasi.
o Kabel-kabel listrik ditata rapi untuk
menghindari hubungan singkat akibat guncangan dan dipastikan sekering berfungsi
dengan baik.
· Upaya
penanggulangan saat terjadi gempa:
o Jika berada di dalam bangunan: usahakan
tetap tenang dan tidak panic, gunakan pintu dan tangga darurat untuk keluar dan
jangan menggunakan lift atau elevator, jangan berlindung di bawah jembatan,
jalan laying, ataupun benda-benda yang menggantung tapi berlindunglah di bawah
meja yang kokoh, dan jangan dulu masuk bangunan sebelum dipastikan tidak
terjadi gempa susulan selang beberapa lama.
o Jika berada di luar bangunan: carilah tanah
lapang, jangan berlindung di bawah pohon atau di tempat dekat tiang/gardu
listrik, dan jika getaran gempa kuat, ambillah posisi duduk daripada berdiri.
o Jika sedang mengemudikan kendaraan;
hentikan perjalanan dan segera menepi, jangan memberhentikan kendaraan di atas
jembatan, jalan laying, atau persimpangan jalan, dan jangan segera melanjutkan
perjalanan sebelum dipastikan tidak terjadi gempa susulan selang beberapa lama.
· Upaya
penanggulangan setelah terjadi gempa:
o Periksa diri Anda dan orang di sekeliling
Anda apakah baik-baik saja atau mengalami luka-lukaa.
o Jika terdapat korban yang mengalami
luka-luka, gunakan kotak P3K sebagai pertolongan pertama dan segera bawa ke
Puskesmas/rumah sakit terdekat.
o Nyalakan radio atau televise untuk
mengetahui informasi dari instansi pemerintah.
o Jika getaran gempa cukup kuat, dirikanlah
untuk sementara tenda-tenda darurat di halaman atau tanah lapang untuk
menghindari gempa susulan.
o Periksa keadaan rumah dan sekeliling rumah
Anda, jika terdapat puing-puing segera dibersihkan.
C.gunung meletus
1. Pengertian
Gunung meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam
perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari
letusan-letusan seperti inilah gunung berapi terbentuk. Letusannya yang membawa
abu dan batu menyembur dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang
lavanya bisa membanjiri daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi bisa
menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer
jauhnya dan bahkan bias mempengaruhi putaran iklim di bumi ini. Hasil letusan
gunung berapi berupa:
2. Penyebab teradinya
Gunung Meletus
·
Peningkatan kegempaan vulkanik
·
Peningkatan suhu kawah
·
Peningkatan gelombang magnet dan listrik, hingga terjadinya deformasi pada
tubuh gunung.
·
Lempeng-lempeng bumi saling berdesakan dan magma di perut bumi pun mendesak
serta mendorong permukaan bumi dan memicu aktivitas geologis, vulkanik, dan
tektonik.
· Akibat
tekanan yang amat tinggi, magma mendesak keluar (erupsi) dari permukaan bumi
sebagai lava.
3. Proses terjadinya Gunung
Meletus
Dalam beberapa letusan, gumpalan awan besar naik ke atas
gunung, dan sungai lava mengalir pada sisi-sisi gunung tersebut. Dalam letusan
yang lain, abu merah panas dan bara api menyembur keluar dari puncak gunung,
dan bongkahan batu-batu panas besar terlempar tinggi ke udara. Sebagian kecil
letusan memiliki kekuatan yang sangat besar, begitu besar sehingga dapat
memecah-belah gunung.
Pada dasarnya, gunung berapi terbentuk dari magma, yaitu
batuan cair yang terdalam di dalam bumi. Magma terbentuk akibat panasnya suhu
di dalam interior bumi. Pada kedalaman tertentu, suhu panas ini sangat tinggi
sehingga mampu melelehkan batu-batuan di dalam bumi. Saat batuan ini meleleh,
dihasilkanlah gas yang kemudian bercampur dengan magma. Sebagian besar magma
terbentuk pada kedalaman 60 hingga 160 km di bawah permukaan bumi. Sebagian
lainnya terbentuk pada kedalaman 24 hingga 48 km.
Magma yang mengandung gas, sedikit demi sedikit naik ke
permukaan karena massanya yang lebih ringan dibanding batu-batuan padat di
sekelilingnya. Saat magma naik, magma tersebut melelehkan batu-batuan di
dekatnya sehingga terbentuklah kabin yang besar pada kedalaman sekitar 3 km
dari permukaan. Magma chamber inilah yang merupakan gudang (reservoir) darimana
letusan material-material vulkanik berasal.
Magma yang mengandung gas dalam kabin magma berada dalam
kondisi di bawah tekanan batu-batuan berat yang mengelilinginya. Tekanan ini
menyebabkan magma meletus atau melelehkan conduit (saluran) pada bagian batuan
yang rapuh atau retak. Magma bergerak keluar melalui saluran ini menuju ke
permukaan. Saat magma mendekati permukaan, kandungan gas di dalamnya terlepas.
Gas dan magma ini bersama-sama meledak dan membentuk lubang yang disebut lubang
utama (central vent). Sebagian besar magma dan material vulkanik lainnya kemudian
menyembur keluar melalui lubang ini. Setelah semburan berhenti, kawah (crater)
yang menyerupai mangkuk biasanya terbentuk pada bagian puncak gunung berapi.
Sementara lubang utama terdapat di dasar kawah tersebut.
4. Dampak Yang Ditimbulkan Oleh
Gunung Meletus
· Dampak
Negatif:
o Bahaya langsung, terjadi pada saat letusan
(lava, awan panas, jatuhan piroklastik/bom, lahar letusan dan gas beracun).
o Bahaya tidak langsung, terjadi setelah
letusan (lahar hujan, kelaparan akibat rusaknya lahan
pertanian/perkebunan/ perikanan), kepanikan, pencemaran udara/air oleh gas
racun: gigi kuning/ keropos,endemi gondok, kecebolan dsb.
· Dampak
Positif :
o Bahan galian: seperti batu dan pasir bahan
bangunan, peralatan rumah tangga,patung, dan lain lain.
o Mineral : belerang, gipsum,zeolit dan juga
mas (epitermal gold).
o Energi panas bumi: listrik, pemanas
ruangan, agribisnis
o Mata air panas : pengobatan/terapi
kesehatan.
o Daerah wisata: keindahan alam
o Lahan yang subur: pertanian dan perkebunan
o Sumberdaya air: air minum,
pertanian/peternakan, dll.
5. Upaya Penaggulangan
-
Cari tahu tentang system pengamanan di komunitas daerah masing-masing serta
bagan alur keadaan darurat
-
Waspadai mengenai bahaya yang menyertai letusan gunungapi yaitu :
- Lahar dan banjir
bandang
-
Lakukan rencana evakuasi
-
Hubungi pihak-pihak yang berwenang mengenai penanggulangan bencana.
-
Walaupun tampaknya lebih aman untuk tinggal di dalam rumah sampai
gunungapi berhenti meletus, tapi apabila anda tinggal di daerah
rawan bahaya gunungapi akan sangat berbahaya. Patuhi instruksi yang berwenang
dan lakukan secepatnya.
D.banjir
1. Pengertian
Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di
suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir
dapat didefinisikan sebagainya hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga
menutupi permukaan bumi kawasan tersebut.
Dalam cakupan pembicaraan yang luas, kita bisa melihat
banjir sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di
permukaan Bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat
bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh
tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.
2. Penyebab terjadinya
banjir
· Sungai
Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat
melebihi kapasitas saluran sungai. Diakibatkan hujan deras monsun, hurikan dan
depresi tropis, angin luar dan hujan panas yang mempengaruhi salju. Rintangan
drainase tidak terduga seperti tanah longsor, es, atau puing-puing dapat
mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan.
Cepat: Termasuk banjir bandang akibat curah hujan
konvektif (badai petir besar) atau pelepasan mendadak endapan hulu yang
terbentuk di belakang bendungan, tanah longsor, atau gletser.
Sungai-sungai yang sudah tidak lagi berfungsi maksimal
dalam menampung air. Selain karena pendangkalan dan rumah-rumah penduduk yang
menyemut di sepanjang pinggirannya, juga karena sungai-sungai ini penuh dengan
sampah. Berbagai jenis sampah dapat ditemukan di badan sungai. Di beberapa
tempat, tumpukan sampah itu begitu banyak sehingga menjadi sebuah daratan yang
dapat diinjak manusia.
· Muara
Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang
diakibatkan angin badai. Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon
ekstratropismasuk dalam kategori ini.
· Pantai
Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain seperti
tsunami atau hurikan. Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon
ekstratropismasuk dalam kategori ini.
·
Peristiwa Alam
Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya
bendungan atau bencana lain seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.
· Manusia
Kerusakan akibat aktivitas manusia, baik disengaja atau
tidak merusak keseimbangan alam
· Lumpur
Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di tanah
pertanian. Sedimen kemudian terpisah dari endapan dan terangkut sebagai materi
tetap atau penumpukan dasar sungai. Endapan lumpur mudah diketahui ketika mulai
mencapai daerah berpenghuni. Banjir lumpur adalah proses lembah bukit, dan
tidak sama dengan aliran lumpur yang diakibatkan pergerakan massal.
3. Proses Terjadinya Banjir
Secara alamiah banjir disebabkan oleh terjadinya hujan
lokal dan propagasi limpasan dari daerah hulu pada satu daerah tangkapan.
Secara non ilmiah banjir dapat terjadi karena ulah manusia.
Proses terjadinya banjir secara alamiah itu
seperti,turunnya hujan jatuh kepermukaan bumi dan tertahan oleh tumbuh-tumbuhan
setelah itu masuk kepermukaan tanah mengalir ketempat yang lebih rendah setelah
itu terjadi penguapan dan keluar kepermukaan daratan. Banjir yang terjadi
secara almiah dapat menjadi bancana bagi manusia bila banjir itu mengenai
manusia dan menyebabkan kerugian bagi manusia.
Sedangkan proses terjadinya banjir secara non alamiah
karena ulah manusia seperti,membuang sampah tidak pada tempatnya dan
menyebabkan aliran air tidak lancar sehingga air tersebut terapung di tempat
pembuangannya semakin lama semakin menguap setelah itu tinggi dan keluar
sehingga mengenai daratan dan menyebabkan banjir.
Proses banjir itu dapat terjadi secara alamiah dan karena
ulah manusia. Manusia dapat mengalami kerugian karena banjir itu karena mereka
mendiami tempa tinggal yang secara alamiah merupakan dataran banjir. Jadi bila
manusia bertampat tinggal di dataran yg sering terkena banjir bukan banjirlah
yg mendatangi manusia tapi manusialah yang mendatangi banjir.
4. Dampak yang ditimbulkan
oleh banjir
· Primer
·
Sekunder
·
Tersier/jangka panjang
5. Upaya Penaggulangan
Banjir
Mencegah dan menanggulangi banjir tak dapat dilakukan
oleh pemerintah saja atau orang perorang saja. Dibutuhkan komitmen dan
kerjasama berbagai pihak untuk menghindarkan Jakarta dan kota lain di Indonesia
dari banjir besar.
Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan itu antara lain:
o Membuang lubang-lubang serapan air
o Memperbanyak ruang terbuka hijau
o Mengubah perilaku masyarakat agar tidak
lagi menjadikan sungai sebagai tempat sampah raksasa
Meninggikan bangunan rumah memang dapat menyelamatkan
harta benda kita ketika banjir terjadi, namun kita tidak mencegah terjadinya
banjir lagi. Manusia yang mengakibatkan banjir, manusia pula yang harus
bersama-sama menyelamatkan kota. Menyelamatkan Jakarta dari banjir besar bukan
hanya karena berarti menyelamatkan harta benda pribadi, namun juga
menyelamatkan wajah bangsa ini di mata dunia.
Partisipasi seluruh elemen masyarakat harus dilakukan
secara terorganisasi dan terkoordinasi agar dapat terlaksana secara efektif.
Sebuah organisasi masyarakat sebaiknya dibentuk untuk mengambil
tindakan-tindakan awal dan mengatur peran serta masyarakat dalam penanggulangan
banjir. Penanggulangan banjir dilakukan secara bertahap, dari pencegahan
sebelum banjir penanganan saat banjir , dan pemulihan setelah banjir. Tahapan
tersebut berada dalam suatu siklus kegiatan penanggulangan banjir yang
berkesinambungan, Kegiatan penanggulangan banjir mengikuti suatu siklus (life
cycle), yang dimulai dari banjir, kemudian mengkajinya sebagai masukan untuk
pencegahan sebelum bencana banjir terjadi kembali. Pencegahan dilakukan secara
menyeluruh, berupa kegiatan fisik seperti pembangunan pengendali banjir di
wilayah sungai sampai wilayah dataran banjir dan kegiatan non-fisik seperti
pengelolaan tata guna lahan sampai sistem peringatan dini bencana banjir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar