Kelebihan Obat Herbal dalam Penyembuhan Penyakit
Belakangan ini, kesadaran masyarakat
akan manfaat pengobatan herbal memang sudah semakin terbuka. Bahkan, penggunaan
bahan-bahan herbal sudah dijadikan gaya hidup kekinian.
Seiring peningkatan kesadaran masyarakat akan
pentingnya pengobatan herbal, semakin banyak pula penelitian ilmiah dalam
bidang ini. Kini, tidak jarang ditemui aneka jenis obat-obatan herbal, seperti
jamu, yang diproses lebih modern dengan dukungan penelitian ilmiah.
Oleh sebab itu, sudah sepatutnya Anda mengenal aneka
kelebihan obat-obatan herbal dibanding obat-obatan kimia. Berikut ini merupakan
rincian beberapa kelebihan obat herbal.
Kelebihan Obat Herbal
– Tidak Menimbulkan Efek Samping
Obat herbal benar-benar merupakan
produk alami yang telah tersedia di alam. Pengolahan obat ini pun dilakukan
secara alami, bahkan tradisional, tanpa pencampuran bahan kimia atau sintetis.
Oleh sebab itulah, dapat dipastikan bahwa obat-obatan herbal sama sekali tidak
memiliki efek samping sehingga sangat aman digunakan.
Sejak ratusan tahun lalu, masyarakat Indonesia telah
mengonsumsi aneka jamu tradisional hasil racikan sendiri. Namun, hingga kini
belum ditemukan kasus efek samping jamu yang mematikan. Bahkan, jamu telah
dinobatkan sebagai salah satu warisan budaya asli Indonesia. Sebagai warga
Indonesia, kita tentu harus bangga dengan hal ini. Bagaimana tidak, Indonesia
memiliki salah satu jenis obat herbal yang bebas efek samping maupun
ketergantungan.
Akan tetapi, Anda tentu harus tetap berhati-hati saat
memilih jamu karena ada beberapa jenis jamu yang tradisional yang diproduksi
secara tidak higienis. Bahkan, menggunakan bahan-bahan kimia sebagai campuran.
Akhirnya, “obat herbal” ini akan mengancam kesehatan tubuh Anda. Dalam hal ini,
yang membahayakan adalah kontaminasi jamur serta zat tambahan lainnya, bukan
jamunya.
Kelebihan Obat Herbal
– Bebas Racun
Obat-obatan kimia atau obat farmasi
merupakan racun sehingga tidak boleh dikonsumsi secara sembarang. Namun, ada
yang berbeda dari obat herbal. Yaitu, bebas racun. Dengan demikian, obat herbal
sangat aman dikonsumsi oleh siapa pun. Bahkan, obat herbal dapat dijadikan
sebagai peluruh racun di dalam tubuh atau detoksifikasi.
Kelebihan Obat Herbal
– Menghilangkan Akar Penyakit
Umumnya, obat-obatan kimia hanya bekerja
untuk menyembuhkan gejala penyakit. Namun, tidak demikian dengan obat-obatan
herbal. Selain menyembuhkan gejala penyakitnya, obat-obatan herbal bekerja
hingga menghilangkan akar penyakitnya.
Cara kerja yang berbeda ini disebabkan efek obat herbal
yang bersifat menyeluruh (holistik). Akhirnya, pengobatan tidak hanya terfokus
pada penghilangan penyakit, tetapi juga pada peningkatan sistem kekebalan tubuh
sebagai cara untuk melawan penyakit.
Kelebihan Obat Herbal
– Mengandung Banyak Khasiat
Anda tentu sepakat bahwa obat herbal
memiliki banyak, bahkan sangat banyak, khasiat. Satu obat herbal saja bisa
digunakan untuk mengobati lebih dari satu penyakit.
Misalnya, jintan hitam atau yang lebih terkenal dengan
sebutan habbatussauda yang dapat menyembuhkan asam urat, migren, diabetes,
hepatitis, bahkan kanker. Contoh lain, bawang putih yang bersifat
antivirus serta mampu menguatkan jantung dan menurunkan kolesterol.
Kandungan didalam tanaman herbal
Itulah beberapa kelebihan obat-obatan
herbal dibanding obat-obatan kimia yang rentan efek samping. Selain memiliki
efek samping yang membahayakan, bahkan mematikan, cara kerja obat-obatan kimia
cenderung kurang efektif untuk mengobati penyakit tertentu
Back to nature. Ya. Itulah slogan
yang sering dielu-elukan masyarakan perkotaan kini. sejak ribuan tahun lalu,
alam sudah menyediakan aneka jenis bahan dasar obat yang telah dimanfaatkan
manusia secara turun-temurun. Namun, lagi-lagi, manusia sendirilah yang lantas
mengabaikan anugerah alam itu. Berikut ini kandungan dalam beberapa tanaman
herbal yang sering di manfaatkan didalam tanaman herbal :
Nama tanaman
|
Manfaat
|
Zat yang terkandung
|
Daun Seledri
|
Mengobati tekanan darah tinggi
|
butilftalida dan
butilidftalida
|
Daun Sirih
|
Mengobati batuk, antiseptika (membunuh mikroorganisme
berbahaya), dan obat kumur
|
betIephenol, seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol
|
Daun Jambu biji
|
Mengobati diare
|
flavonoid seperti tanin
|
Daun Kumis kucing
|
Bersifat memperlancar air seni
|
Saponin, minyak atsiri, zat samak, lemak dan glucosit orthosiphonin
|
Daun Pegagan
|
Mengobati sariawan dan bersifat astringensia (mampu membasmi bakteri)
|
asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside,
brahmic acid, tanin serta garam mineral
|
Daun Landep
|
Mengobati rematik
|
saponin, flavonoida, tanin, garam kalium, dan silikat
|
Batang Kayu manis
|
engobati penyakit batuk dan sesak napas,
nyeri lambung perut kembung,
diare, rematik, dan menghangatkan lambung.
|
zat-zat anti inflamasi (radang sendi)
|
Buah Jeruk nipis
|
Mengobati penyakit demam, batuk kronis, kurang darah,
menghentikan kebiasaanmerokok,
menghilangkan bau badan, dan memperlancar buang air kecil.
|
fellandren dan sitral
|
Buah ketumbar
|
Obat antikembung
|
asam petroselinat, asam oktadasenat, dan felandren
|
Rimpang Alang-alang
|
Obat untuk memperlancar air seni
|
arundoin, fernenol, isoarborinol, silindrin, dan simiarenol
|
Umbi Kunyit
|
Mengobati diare, masuk angin, hepatitis, dan kejang-kejang
|
Curcuma, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin
|
Mengkudu
|
Mengobati penyakit radang usus, susah buang air kecil, batuk,
amandel, difetri, lever,sariawan, tekanan darah tinggi,
dan sembelit
|
Terpenoid, Zat anti bakteri, Scolopetin Zat anti kanker Xeronine
dan Proxeronine
|
Biji Pinang
|
sebagai obat antelmentika, terutama terhadap cacing pita
|
alkaloid, seperti arekolin
|
Umbi Gingseng
|
penguat sistem kekebalan tubuh, membantu menjaga hati, kelenjar adrenal,
dan tiroid sehat, dapat membantu mencegah penyakit mulai dari flu biasa
sampai kanker.
|
saponin dan glikosida
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar