Jumat, 22 Februari 2013

kelebihan obat herbal


Kelebihan Obat Herbal dalam Penyembuhan  Penyakit

Belakangan ini, kesadaran masyarakat akan manfaat pengobatan herbal memang sudah semakin terbuka. Bahkan, penggunaan bahan-bahan herbal sudah dijadikan gaya hidup kekinian.
Seiring peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengobatan herbal, semakin banyak pula penelitian ilmiah dalam bidang ini. Kini, tidak jarang ditemui aneka jenis obat-obatan herbal, seperti jamu, yang diproses lebih modern dengan dukungan penelitian ilmiah.
Oleh sebab itu, sudah sepatutnya Anda mengenal aneka kelebihan obat-obatan herbal dibanding obat-obatan kimia. Berikut ini merupakan rincian beberapa kelebihan obat herbal.
Kelebihan Obat Herbal – Tidak Menimbulkan Efek Samping
Obat herbal benar-benar merupakan produk alami yang telah tersedia di alam. Pengolahan obat ini pun dilakukan secara alami, bahkan tradisional, tanpa pencampuran bahan kimia atau sintetis. Oleh sebab itulah, dapat dipastikan bahwa obat-obatan herbal sama sekali tidak memiliki efek samping sehingga sangat aman digunakan.
Sejak ratusan tahun lalu, masyarakat Indonesia telah mengonsumsi aneka jamu tradisional hasil racikan sendiri. Namun, hingga kini belum ditemukan kasus efek samping jamu yang mematikan. Bahkan, jamu telah dinobatkan sebagai salah satu warisan budaya asli Indonesia. Sebagai warga Indonesia, kita tentu harus bangga dengan hal ini. Bagaimana tidak, Indonesia memiliki salah satu jenis obat herbal yang bebas efek samping maupun ketergantungan.
Akan tetapi, Anda tentu harus tetap berhati-hati saat memilih jamu karena ada beberapa jenis jamu yang tradisional yang diproduksi secara tidak higienis. Bahkan, menggunakan bahan-bahan kimia sebagai campuran. Akhirnya, “obat herbal” ini akan mengancam kesehatan tubuh Anda. Dalam hal ini, yang membahayakan adalah kontaminasi jamur serta zat tambahan lainnya, bukan jamunya.

Kelebihan Obat Herbal – Bebas Racun
Obat-obatan kimia atau obat farmasi merupakan racun sehingga tidak boleh dikonsumsi secara sembarang. Namun, ada yang berbeda dari obat herbal. Yaitu, bebas racun. Dengan demikian, obat herbal sangat aman dikonsumsi oleh siapa pun. Bahkan, obat herbal dapat dijadikan sebagai peluruh racun di dalam tubuh atau detoksifikasi.
Kelebihan Obat Herbal – Menghilangkan Akar Penyakit
Umumnya, obat-obatan kimia hanya bekerja untuk menyembuhkan gejala penyakit. Namun, tidak demikian dengan obat-obatan herbal. Selain menyembuhkan gejala penyakitnya, obat-obatan herbal bekerja hingga menghilangkan akar penyakitnya.
Cara kerja yang berbeda ini disebabkan efek obat herbal yang bersifat menyeluruh (holistik). Akhirnya, pengobatan tidak hanya terfokus pada penghilangan penyakit, tetapi juga pada peningkatan sistem kekebalan tubuh sebagai cara untuk melawan penyakit. 

Kelebihan Obat Herbal – Mengandung Banyak Khasiat   
Anda tentu sepakat bahwa obat herbal memiliki banyak, bahkan sangat banyak, khasiat. Satu obat herbal saja bisa digunakan untuk mengobati lebih dari satu penyakit.
Misalnya, jintan hitam atau yang lebih terkenal dengan sebutan habbatussauda yang dapat menyembuhkan asam urat, migren, diabetes, hepatitis, bahkan kanker. Contoh lain, bawang putih yang bersifat antivirus serta mampu menguatkan jantung dan menurunkan kolesterol. 
Kandungan didalam tanaman herbal
Itulah beberapa kelebihan obat-obatan herbal dibanding obat-obatan kimia yang rentan efek samping. Selain memiliki efek samping yang membahayakan, bahkan mematikan, cara kerja obat-obatan kimia cenderung kurang efektif untuk mengobati penyakit tertentu
Back to nature. Ya. Itulah slogan yang sering dielu-elukan masyarakan perkotaan kini. sejak ribuan tahun lalu, alam sudah menyediakan aneka jenis bahan dasar obat yang telah dimanfaatkan manusia secara turun-temurun. Namun, lagi-lagi, manusia sendirilah yang lantas mengabaikan anugerah alam itu. Berikut ini kandungan dalam beberapa tanaman herbal yang sering di manfaatkan didalam tanaman herbal :
  
Nama tanaman
Manfaat
Zat yang terkandung
Daun Seledri
Mengobati tekanan darah tinggi
butilftalida dan butilidftalida
Daun Sirih 
Mengobati batuk, antiseptika (membunuh mikroorganisme berbahaya), dan obat kumur
betIephenol, seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol
Daun Jambu biji
Mengobati diare
flavonoid seperti tanin
Daun Kumis kucing
Bersifat memperlancar air seni
Saponin, minyak atsiri, zat samak, lemak  dan glucosit orthosiphonin
Daun Pegagan 
Mengobati sariawan dan bersifat astringensia (mampu membasmi bakteri)
asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, tanin serta garam mineral
Daun Landep 
Mengobati rematik
saponin, flavonoida, tanin, garam kalium, dan silikat 
Batang Kayu manis
engobati penyakit batuk dan sesak napas, nyeri lambung  perut kembung, diare, rematik, dan menghangatkan lambung.
 zat-zat anti inflamasi (radang sendi)
Buah Jeruk nipis 
Mengobati penyakit demam, batuk kronis, kurang darah, menghentikan kebiasaanmerokok,  menghilangkan bau badan, dan memperlancar buang air kecil.
fellandren dan sitral
Buah ketumbar
Obat antikembung
asam petroselinat, asam oktadasenat,  dan felandren
Rimpang Alang-alang
Obat untuk memperlancar air seni
arundoin, fernenol, isoarborinol, silindrin, dan simiarenol
Umbi Kunyit
Mengobati diare, masuk angin, hepatitis, dan kejang-kejang
Curcuma, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin
Mengkudu
Mengobati penyakit radang usus, susah buang air kecil, batuk, amandel, difetri, lever,sariawan, tekanan darah tinggi, dan sembelit
Terpenoid, Zat anti bakteri, Scolopetin Zat anti kanker Xeronine dan Proxeronine
Biji Pinang
sebagai obat antelmentika, terutama terhadap cacing pita
alkaloid, seperti arekolin
Umbi Gingseng
penguat sistem kekebalan tubuh, membantu menjaga hati, kelenjar adrenal, dan tiroid sehat, dapat membantu mencegah penyakit mulai dari flu biasa sampai kanker.
saponin dan glikosida


 Description: http://tanamanherbal.files.wordpress.com/2007/12/herbs.jpg






Tidak ada komentar:

Posting Komentar